Analisis Intermediasi bank Syariah vs Bank Konvensional Dalam Dual Banking System (Studi Kasus Indonesia)”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi intermediasi perbankan syariah dan perbankan konvensional serta untuk mengetahui pengaruh variabel variabel penghimpunan dana yaitu size index dan variabel penyaluran dana yaitufinancial intermediation index (pembiayaan masyarakat), financial orientation index (pembiayaan pada surat berharga), regional orientation index 1 (pembiayaan pada sektor pertanian),regional orientation index 2 (pembiayaan sektor non pertanian) terhadap pertumbuhan ekonomi.Populasi pada penelitian ini adalah perbankan syariah dan perbankan konvensional. Sampel penelitian ini adalah 7 Bank Syariah dan 7 Bank Konvensional, dengan sampel yang digunakan adalah dengan purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan data laporan keuangan perbankan periode 2011 sampai 2015 dalam bentuk data tahunan. Metode analisis data yang digunakan adalah IFDI (Intermediation For Development Index dan Regresi Panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja intermediasi bank konvensional lebih baik dibandingkan dengan bank syariah. Analisis data menggunakan regresi panel menunjukkan bahwa variabel FII (pembiayaan masyarakat) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan SI, FOI, ROI 1 dan ROI 2 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simultan, variabel penghimpunan dana yaitu SI dan variabel penyaluran dana yaitu FII (pembiayaan masyarakat), FOI (pembiayaan pada surat berharga), ROI 1 (pembiayaan pada sektor pertanian), ROI 2 (pembiayaan sektor non pertanian) tidakmemiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi